NASI MINYAK
Nasi minyak adalah
masakan khas Sumatera Selatan berupa olahan nasi yang dimasak dengan minyak
samin dan rempah-rempah khas Nusantara dan Timur-Tengah. Sekilas nasi minyak
terlihat seperti nasi kebuli, hal ini dikarenakan nasi minyak merupakan masakan
Palembang yang memang mendapat pengaruh dari Timur-Tengah tempat nasi kebuli
itu berasal. Nasi minyak biasanya disajikan bersama pelbagai pelengkap, seperti
daging malbi, sate pentol, ayam goreng, acar ketimun, kismis dan sambal nanas.
Nasi minyak
memiliki cita rasa gurih khas rempah timur tengah dengan aroma bumbu yang kuat.
Nasi minyak biasanya disajikan pada acara-acara tertentu saja, seperti pesta
perkawinan, syukuran, Idulfitri, Iduladha, dan sebagai sajian istimewa di bulan
Ramadan. Nasi minyak banyak ditemukan di seluruh Provinsi Sumatera Selatan dan
juga di Provinsi Jambi
NASI MINYAK WARNA WARNI
BAHAN BAHAN
1 kg beras basmathi
[basuh dan toskan]
1 liter air
100 ml susu cair
3 biji tomato buah
[cincangkan]
1 batang serai
[ketukkan]
2 helai daun pandan
[simpulkan]
1 kiub ayam
1 s/k garam
pewarna hijau merah
dan kuning
60 gm minyak sapi
60 gm majerin
80 gm kismis
BAHAN TUMIS
3 kuntum bunga
cengkih
3 biji buah pelaga
2 kuntum bunga
lawang
2 cm kulit kayu
manis
2 cm halia
3 ulas bawang merah - tumbuk
1 ulas bawang putih
BAHAN HIASAN
bawang goreng
daun bawang
[mayang]
PROSES PENYEDIAAN
Panaskan minyak sapi dan majerin dlm periuk.
Masukkan bahan tumis, serai dan daun pandan. Goreng hingga naik wangi. Masukkan
air dan garam. Biarkan sehingga mendideh.
Masukkan susu cair,
kiub ayam, buah tomato, kismis dan beras. Kacau rata. Masakkan saperti nasi
biasa.
Bila nasi hampir
kering, letakkan 1 warna pada 1 tempat yg berlainan. Biarkan nasi hingga masak
dan kering. Kemudian gembur-gemburkan supaya warna tadi rata keseluruhan nasi.
Sebelum
dihidangkan, hiaskan dgn taburan bawang goreng dan daun bawang.
No comments:
Post a Comment